Selamat siang sobat TG dimanapun anda berapa, mau berbagi
kisah-kisah nih tentang impresi berkendara dari Honda PCX 150. Motor otomatis
premium Honda yang dijual seharga 36 Jutaan ini emang menawarkan sensasi
berkendara yang oke punya (padahal belum nyobain big skutik diatas 250cc lain
yang udah pasti yahud) :D.
Dimulai dari fisik, ini motor memang gambot. Mirip-mirip
bawa motor sport 200cc. besar, lebar, panjang, hayooo apa hayooo hehe.. bawa
motor ini tentunya kudu punya body balance yang baik. Karena butuh effort lebih
bawa dikemacetan. Satu, ini besar. Dua, ini panjang. Bagian depannya juga
lumayan jauh, malah pernah nginjek kaki bapak-bapak biker karena area dashboard
yang lebar jadi nggak ngeh kalo
kakinya yang ngangkang aduhai itu malah jadi korban keganasan si matic premium
hihihi…
Kemudian power dan konsumsi, power motor ini cukup beringas.
Dengan max power sekitar 13HP, motor ini dengan mudah sanggup meninggalkan
motor-motor 100cc - 125cc baik bebek maupun skutik. Lawan bejaban terakhir NJMX
dengan knalpot kentut. Topspeed maksimumnya adalah 120km/h. sebetulnya masih
mau nambah, tapi limiter udah bekerja di rpm segitu. Mengenai konsumsi
bensinnya, cukup boros untuk ukuran motor matic. Belum pernah full to full sih,
tapi isi full tank, 4 hari udah kembali ke E alias minta diisi. Dengan rute PP
sejauh 50km, masih beda satu hari dibandingkan Vario 125 saya dan inget itu
pertamax! Gimana dompet gak nangis-nangis bawa ini motor :(.
Untuk fiturnya sendiri, ada glove box dikiri bawah setang. Gak
banyak, tapi lumayan untuk nampung hand gloves. Bagasi under traynya leghaaaa,
helm full face, half-face, helm astronot Honda, masuk semua. Gak tahu kalo helm
motocross, lagi siapa juga yang mau bawa motor ini keluyuran ke hutan?! Masuk
lobang aja meringis :D. ISS nya sendiri ajib, begitu lampu merah, tinggal klik
kenopnya ke engine stop. Maka lampu indikator akan berkedip dan seketika mesin
mati. Begitu lampu hijau, tinggal gas dan mesin akan langsung nyala, Voila!
Kemudian rem CBS nya juara. CBS yang tertanam disini bukan
mekanis seperti di Vario 125 ISS melainkan sudah hidrolis. Gunakan kedua rem,
dan jangan kaget kalau stopping powernya bikin sobat terdorong ke depan. Seandainya
ada ABS wuiihh, powerful dan safety banget tuh. Untuk ukuran cakramnya, mirip
ukuran Honda Blade, beberapa pemilik WTF kentjang ( males nyingkat vario 125 de
el el :p ) menggunakan jurus upgrade tersebut supaya stopping powernya bertambah.
Semakin ciiieeettt….
So far, untuk penggunaan dalam kota matic ini
oke punya selain Vespa series. Gak kegedean bodi seperti SYM series atau
Benelli Zafferano, dengan posisi duduk yang mirip-mirip. Aura mahalnya gak
kalah dengan kedua motor tadi. Jadi, siapkan duitmuuuuu…..!!!
lagi parkir bareng temennya yang endut.
No comments:
Post a Comment